Bagian Ariel Ditulis di Penjara

Bagian Ariel Ditulis di Penjara
(kiri ke kanan) Uki, Lukman, Ariel, David, Reza, dan Indrawati Widjaja saat launching buku 'Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012' di FX Lixestyle X'Nter, Jakarta, kemarin (9/8). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos
Setelah itu, praktis hidupnya berubah. Hari-harinya tidak lagi tenang. Selanjutnya, dia menuliskan segala yang selama ini tidak diceritakan media. Dia menggambarkan ketakutannya saat menghadapi masalah tersebut, bersembunyi, sampai akhirnya memutuskan untuk menghadapinya. Selain kasus yang dihadapi Ariel, buku itu menceritakan perjalanan Peterpan.

Ketika menulis buku tersebut, apakah Ariel tidak takut jika bagian gelap hidupnya saat menghadapi kasus hukum itu terkuak lagi? Bukankah itu berarti bahwa lukanya akan kembali diungkit? ”Saya tidak takut. Alhamdulilah, sejauh ini, saya bisa mengatasinya,” ujarnya.

Tujuan buku itu ditulis, kata Ariel, adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini tidak terjawab. Buku tersebut dibuat supaya orang bisa mengenal lima penulisnya secara lebih dekat di luar konteks band. ”Buat fans terutama. Dengan demikian, mereka lebih tahu siapa kami,” terangnya.

Di buku ini, porsi tulisan Ariel memang paling banyak. Hampir semua ditulis untuk membunuh waktu di balik jeruji. Lucunya, tulisan yang dibuat di penjara tidak berupa naskah jadi. Selama jadi tahanan Bareskrim dan Rutan Kebon Waru Bandung, mantan pacar Luna Maya itu lebih banyak menulis puisi. Dari puisi-puisi itulah kemudian tulisannya bisa dibuat. ”Saya lebih gampang menulis puisi dan menggambar sketsa,” ungkapnya. 

JAKARTA – Seaneh apa pun kehidupan saya, saya tetap menyukurinya karena kehidupan itu sendiri sebenarnya adalah sebuah keajaiban. Bareskrim,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News