Bahaya, Beri Makan Anak Sambil Nonton Gawai

Bahaya, Beri Makan Anak Sambil Nonton Gawai
Ilustrasi. Sejumlah anak-anak bersama orang tua menemani bermain di Taman di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (1/12). Ruang publik mulai ramai digunakan oleh anak-anak sebagai wahana permainan dan hiburan dengan menerapkan protokol kesehatan dan pengawasan orang tua. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Psikolog keluarga dari Universitas Indonesia Irma Gustiana Andriani menyatakan
permasalah orang tua kesulitan saat memberi makan kepada si buah hati dapat menimbulkan konflik emosional.

Akhirnya banyak orang tua mengambil cara membujuk dengan membiarkannya bermain gawai teknologi seperti tablet, ponsel pintar, dan televisi saat waktu makan anak.

"Terjadi perang psikis antara yang memberi makan dan anak saat proses ini terjadi. Waktu makan bisa menjadi situasi yang kurang menyenangkan."

"Anak menolak makan, ibu frustasi, dan muncul komparasi mengingat orang tua sekarang ini juga belajar parenting lewat media sosial," kata Irma dalam keteranganya, Selasa (2/8).

Namun, kata Irma, membiarkan anak makan sembari bermain gawai berpengaruh pada anak dalam meresapi cita rasa makanan yang dimakan.

"Sekarang ini banyak yang membiarkan anak makan sambil menonton (tayangan) di gadget. Ini berpengaruh pada anak yang tidak meresapi cita rasa yang masuk ke dalam mulutnya, karena fokusnya berada pada layar," jelas Irma dalam seminar daring, Selasa.

Menurut Irma, hal ini membuat proses makan menjadi tidak menyenangkan dan bisa memicu adanya gangguan makan di masa dewasa.

Penting bagi anak untuk benar-benar berproses dalam mengenal dan mengingat cita rasa makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuhnya.

Psikolog keluarga dari Universitas Indonesia Irma Gustiana Andriani mengingatkan bahaya memberi makan anak sembari menonton gawai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News