Bahaya jika Proyek Jembatan Rp312 Miliar yang Ambruk Dihentikan

Bahaya jika Proyek Jembatan Rp312 Miliar yang Ambruk Dihentikan
Jembatan I Dompak Tanjungpinang ambruk, Jumat (2/10) sore. PT Wijaya Karya selaku kontraktor masih akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan senilai Rp 312 miliar itu. Foto: Yusnadi/Batam Pos/ JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - PT Wijaya Karya (Wika) akan terus melanjutkan pengerjaan proyek jembatan Dompak di Tanjung Pinang, yang ambruk pada Jumat (2/10) lalu.

Corporate Secretary PT Wika, Suradi mengatakan kerusakan dan penurunan yang terjadi pada sebagian kecil lantai jembatan Dompak, tidak akan menganggu pengerjaan sisi lainnya yang belum tuntas.

Pengerjaan proyek akan tetap dilanjutkan. Sebab kata Suradi, bila pengerjaan proyek senilai Rp312 miliar itu dihentikan, justru bisa membahayakan konstruksi yang sudah jadi. Dipastikan, sisi jembatan yang mengalami penurunan diperbaiki dan sisi yang lain juga akan tetap dikerjakan.

"Untuk pengerjaan lokasi yang lain, tetap akan berlangsung karena tipe konstruksi ini adalah balanced cantilever, yang memiliki karakter pekerjaan harus terus berjalan. Apabila dihentikan, akan membahayakan konstruksi jembatan yang sudah terbangun," ujar Suradi kepada JPNN.com, Senin (5/10).

Diharapkan, semua pekerjaan perbaikan dan penyelesaian sisa proyek akan rampung dalam kurun waktu tujuh bulan ke depan. Dengan begitu masyarakat di Tanjung Pinang dan sekitarnya bisa merasakan manfaat jembatan sepanjang 1.210 meter tersebut.

"Ditargetkan akan selesai pada Mei 2016," ungkap Suradi. (chi/jpnn)

 


JAKARTA - PT Wijaya Karya (Wika) akan terus melanjutkan pengerjaan proyek jembatan Dompak di Tanjung Pinang, yang ambruk pada Jumat (2/10) lalu.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News