Bahaya, Pergerakan Tanah di Cibadak Cianjur Meluas

Bahaya, Pergerakan Tanah di Cibadak Cianjur Meluas
Kapolsek Sukaresmi AKP Munawir (kiri) mengimbau warga untuk mengungsi ke tempat aman karena pergerakan tanah terus meluas dan mengancam perkampungan yang dihuni 31 kepala keluarga. Foto: Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - Warga Kampung Cibadak, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat, diimbau untuk mengungsi ke tempat aman karena pergerakan tanah yang terjadi terus meluas.

"31 kepala keluarga masih bertahan di rumahnya masing-masing, namun orang tua sudah diungsikan di rumah seorang warga yang aman dari pergerakan tanah," kata Kapolsek Sukaresmi AKP Munawir, Selasa (7/1).

Ia menjelaskan, meskipun pergerakan tanah terpisah beberapa puluh meter dari perkampungan warga, namun dapat mengancam keselamatan karena kedalaman dan lebar pergerakan tanah terus meluas.

"Kami mengimbau warga segera mengungsi ketika hujan turun deras, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Sejak satu pekan terakhir hujan turun deras melanda kawasan Sukaresmi," katanya.

Pergerakan tanah, ungkap dia, mengakibatkan jalan penghubung antardesa yang baru dibeton beberapa waktu lalu, retak, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan dan sejumlah rumah warga rusak ringan.

Sehingga pihaknya memasang garis polisi di sepanjang tempat pergerakan tanah agar tidak ada warga yang melintas, guna menghindari hal yang tidak diinginkan serta mengimbau warga untuk ekstra waspada.

"Kami terus mengimbau warga untuk tetap waspada terlebih ketika hujan turun deras, karena ini sangat berbahaya," katanya. (antara/jpnn)

Pergerakan tanah di Kampung Cibadak Cianjur terus meluas dan mengancam keselamatan.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News