Bahtiar: MIPI Punya Tanggung Jawab Mengedukasi Publik terkait Ilmu Pemerintahan

Bahtiar: MIPI Punya Tanggung Jawab Mengedukasi Publik terkait Ilmu Pemerintahan
Ketum MIPI DR Bahtiar membuka webinar bertema “Memahami Ilmu Pemerintahan (Sesi 4): Geneologis Ilmu Pemerintahan dan Bentuknya Dewasa Ini”, Sabtu (4/2). Foto: tangkapan layar zoom

Sejarah Sistem Pemerintahan di Indonesia

Narasumber Sutoro Eko Yunanto memaparkan sejarah perkembangan ilmu pemerintahan dari konsep para filsuf Yunani hingga tokoh-tokoh di Indonesia.

Dalam sejarahnya, sistem pemerintahan di Indonesia dipengaruhi oleh tradisi Eropa Kontinental melalui jalur kolonialisme.

Tradisi ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap ilmu, pengetahuan, hingga praktik pemerintahan.

“Kita ini dipengaruhi oleh tradisi Kontinental. Jadi tradisi kontinental itu memahami pemerintahan itu sebagai hukum dan administrasi. Hukum milik negara yang kemudian melahirkan rechsstaat atau negara hukum. Kemudian, praktik menjalankan pemerintahan itu adalah menjalankan hukum dalam bentuk bestuur,” papar Sutoro Eko.

Di sisi yang lain, lanjutnya, Indonesia dipengaruhi oleh tradisi Anglo Saxon atau tradisi Amerika yang memiliki konsep kuat terkait pemerintahan.

Di Amerika Serikat terdapat negara-negara bagian yang dikonsolidasi oleh pemerintah federal yang ada di Washington, D.C. Negara-negara bagian itu sudah lama ada dan menjalankan pemerintahannya sendiri.

“Tetapi konsep government itu berkembang sangat pesat di Amerika. Ketika mereka merdeka tahun 1776, baik George Washington maupun John Adams itu berbolak-balik bicara tentang science of government, ilmu pemerintah, ilmu pemerintahan. Ini sebelum mereka menjadi presiden dan wakil presiden sudah berbicara tentang itu,” ulasnya.

Sutoro Eko menjelaskan, dua pendiri Amerika itu meyakini bahwa ilmu pemerintahan adalah ilmu induk.

Ketum MIPI Bahtiar mengatakan, MIPI memiliki tanggung jawab moral dan kepentingan untuk memberikan edukasi pada masyarakat terkait ilmu pemerintahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News