Baim Wong Akan Lepas HAKI Citayam Fashion Week, Sedih Dibilang Ambil Untung
Selain itu, dia berniat mendaftarkan HAKI bersama dengan beberapa lainnya yang menjadi pelopor Citayam Fashion Week.
Namun, lanjut dia, tidak akan melanjutkannya lantaran berita tersebut sudah menyebar luas.
"Cuma saya bilang, daripada berkelanjutan, enggak lah," kata Baim Wong.
Sebelumnya, DJKI Kemenkumham membenarkan gerakan fesyen akar rumput Citayam Fashion Week saat ini sedang dalam proses pendaftaran merek oleh dua pihak, yaitu PT Tiger Wong Entertainment dan Indigo Aditya Nugroho.
"Keduanya mendaftar di kelas 41 dan saat ini statusnya sedang untuk dipublikasi," kata Koordinator Pemeriksa Merek DJKI Kemenkumham Agung Indriyanto di Jakarta.
Agung menjelaskan PT Tiger Wong mendaftarkan untuk jenis jasa hiburan dalam sifat peragaan busana layanan hiburan, yaitu menyediakan podcast di bidang mode hingga publikasi majalah mode untuk tujuan hiburan.
Sementara itu, Indigo Aditya Nugroho mendaftarkan untuk jasa ajang pemilihan kontes (hiburan), expo mengenai kesenian, kebudayaan dan pendidikan, fashion show (hiburan), perencanaan pesta (hiburan) untuk acara promosi, sehubungan dengan peragaan busana dan pertunjukan panggung live.
Kedua pendaftaran tersebut diterima DJKI Kemenkumham Kamis (21/7). Saat kedua permohonan itu masuk masa publikasi, semua pihak dapat mengajukan keberatan terhadap permohonan pendaftaran merek. (ddy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
YouTuber Baim Wong mengatakan tidak ada niatan mengambil untung dari pendaftaran nama merek Citayam Fashion Week ke HAKI.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- 3 Berita Artis Terheboh: Perselingkuhan Andrew Dibongkar, Hubungan Tamara dan Anak Renggang?
- Film 'Lembayung' Diangkat dari Kisah Nyata, Baim Wong Debut Jadi Sutradara
- Pendaftaran CPNS 2024 Sudah Dibuka, Ini Formasi untuk Lulusan SMA
- Bertemu Menkumham, Presiden WAML Siap Bantu Indonesia Kuatkan Hak Sehat Narapidana
- Indonesia jadi Tuan Rumah SOMMLAT, Kemenkumham: Akan Ada Agenda Penting yang Dibahas
- Mayoritas Penghuni Lapas dan Rutan di Sumut Terkait Kasus Narkoba