Bakal Pakai Dana Pendidikan, Program Makan Siang Prabowo-Gibran Menuai Kritikan

Bakal Pakai Dana Pendidikan, Program Makan Siang Prabowo-Gibran Menuai Kritikan
Paslon capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Foto: Ricardo/jpnn.com

“Kalau untuk membiayai program makan siang dan minum susu gratis dengan refocusing dan realokasi uang fungsi pendidikan, perlindungan sosial dan dana kesehatan maka program, seperti KIS, KIP, BPJS dan PKH, bakal dihapus, dong. Padahal, itu sangat bermanfaat untuk wong cilik," kata Arjuna dalam keterangan tertulis, Rabu (28/11).

Sebelumnya, pasangan Capres-Cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, akan mengalihkan sejumlah dana pada pos APBN, dan menggantinya dengan program makan siang dan susu gratis, jika terpilih. Termasuk di antaranya BLT yang selama ini diberikan bagi masyarakat tidak mampu.

Hal tersebut diungkap Sekretaris Jenderal Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, Selasa (28/11). Nusron mengatakan sumber dana Rp 400 triliun yang dibutuhkan untuk program makan siang dan susu gratis akan didapat dari pengalihan dana-dana pada pos APBN.

"Sumbernya ya dari refocusing dan realokasi uang fungsi pendidikan, perlindungan sosial dan dana kesehatan. Tergantung pada segmentasi orang bersangkutan," kata Nusron.

Politikus Partai Golkar itu optimistis anggaran Rp 400 triliun per tahun yang didapat dari menghapus beberapa pos anggaran, bisa meng-cover 82,9 juta ibu dan anak yang bakal menerima manfaat makan siang dan susu gratis.

Namun, target tersebut baru bisa dicapai pada 2029. "Itu program dengan asumsi tercover 82,9 juta atau 100 persen itu baru bisa tercapai pada 2029," kata Nusron Wahid. (jpnn)

Program makan siang Prabowo-Gibran menuai kritikan dari sejumlah lapisan masyarakat.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News