Baku Tembak di Gunung, 2 Teroris Diterjang Peluru Densus 88
Tajuddin mengatakan, dua orang yang tewas benar merupakan kelompok teroris. Hanya saja, untuk keterlibatan atau tergabungnya mereka dengan kelompok teroris apa, masih didalami tim di lapangan.
”Masuk jaringan mana, itu kita belum tahu. Tapi sudah kita pastikan teroris, karena anggota yang melakukan tindakan itu pasti berdasarkan bukti-bukti,” katanya.
Mengenai dua orang yang tertembak, Tajuddin juga masih menunggu koordinasi dengan Tim Densus 88 yang berada di lapangan. Apakah nanti mereka akan dibawa ke Mataram atau langsung diterbangkan ke Jakarta.
”Jenazah masih dievakuasi. Kita belum tahu apa akan dibawa ke sini atau Jakarta,” pungkas dia.
Infomasi yang didapatkan Lombok Post (Jawa Pos Group), baku tembak kemarin melibatkan Tim Densus 88 dan empat orang terduga teroris. Mereka diduga bagian dari kelompok JAT pimpinan Munandar dari Penatoi, Bima.
Dua orang yang tewas dalam baku tembak kemarin dengan inisial RFJ, 23 tahun asal Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima dan AM, 43 tahun, juga asal Penatoi.
Sementara dua terduga teroris lainnya berhasil kabur. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan polisi adalah satu pucuk senjata api rakitan dan satu senjata tajam jenis parang.
Untuk dua pelaku yang tewas, mereka diduga terlibat penembakan anggota polisi di Bima medio September lalu. (dit/r2)
Kontak senjata antara Densus 88 dengan terduga teroris terjadi di Gunung Mawu Rite, perbatasan Kota Bima dengan Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Ditangkap Densus, 8 Orang Kelompok Jemaah Islamiyah Jadi Tersangka
- Inilah Sosok yang Ditangkap Densus 88 di Palu
- Bersenjata Laras Panjang, Densus 88 Tangkap Satu Terduga Anggota Jemaah Islamiyah di Palu
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya