Baku Tembak saat Senja, Terduga Teroris Kehilangan Nyawa

Baku Tembak saat Senja, Terduga Teroris Kehilangan Nyawa
Pasukan Brimob Polda Jatim. ilustrasi Foto: Jawa Pos/dok.JPNN.com

Sejumlah warga melihat Yanti sejak setahun terakhir penampilannya agak berubah. Dulu dia awalnya tidak berhijab. Namun kemudian berhijab. “Awalnya kerudungnya biasa. Makin ke sini makin panjang dan ke mana-mana pakai kaos kaki,” ujarnya. Meski penampilan berubah, namun Yanti tetap dikenal sebagai pribadi yang nyemanak (ramah).

Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan yang datang ke TKP, mengatakan bahwa, dirinya akan menindak terus terkait teroris yang ada di Surabaya. Terkait keluarga yang berhasil diamankan. Rudi menuturkan bahwa yang diamankan dibawa ke Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan.

BACA JUGA: Prabowo tak Setuju RUU jadi Alasan Sulit Lawan Terorisme

Tim Densus 88 Anti Teror tak hanya mengamankan pelaku. Mereka juga sempat meledakan bom. Diduga bom tersebut merupakan buah karya Teguh yang ada di kontrakannya. Teguh sendiri diketahui masih satu keluarga dengan terduga teroris lain yang berhasil dilumpuhkan Densus 88 di Rusunawa Wonocolo, yakni Anton Febriantono. Anton sendiri diketahui memiliki KTP dengan alamat Jalan Manukan Indah blok 19H, Tandes.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kemarin sempat hadir di lokasi. Menurut dia, pelaku selama ini belajar membuat bom belajar dari internet. “Dari introgasi polisi seperti itu. Makanya Kemenkominfo harus memblokir itu,” ujarnya.

Risma sepertinya lupa bahwa sebenarnya Kemenkominfo sudah berkali-kali memblokir situs-situs yang berbau radikal. Tapi memang pemblokiran itu tak efektif karena pelaku masih bisa dengan mudah membuat situs baru lewat penyedia hosting dan domain gratisan. (omy/gun)


Tim Densus 88 Antiteror terlibat baku tembak dengan terduga teroris di Sikatan, Manukan Wetan, Surabaya.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News