Bambang Minta Warga Awasi Netralitas Polri di Pemilu Nanti

Bambang Minta Warga Awasi Netralitas Polri di Pemilu Nanti
Ilustrasi - anggota Polri. Foto/Arsip: Ricardo/JPNN.com

"Masalahnya adalah seberapa besar kewenangan dan kemampuan Bawaslu mengawasi aparat negara yang sudah memiliki infrastruktur lengkap dan kuat, ditambah kewenangan penegakan hukum juga," tutur Bambang.

Untuk itu, peran warga penting dalam mengawasi netralitas aparat penegak hukum tersebut.

Terlebih saat ini zaman telah berubah, ada media sosial dan platform berbasis teknologi yang bisa digunakan masyarakat sebagai alat pengawasan netralitas aparat.

"Yang menarik-narik aparat negara dalam hal ini Polri untuk tidak netral dan mendukung salah satu kandidat hanya akan menjadi bumerang bagi Polri sendiri dan merusak legitimasi hasil pemilu yang jujur dan adil," ujar Bambang.

Survei nasional yang dilakukan lembaga Survei Populi Center pada 29 Oktober - 5 November 2023, salah satunya menanyakan tanggapan masyarakat terkait netralitas TNI-Polri dalam Pemilu 2024.

Sebanyak 61,9 persen publik memiliki kepercayaan yang cukup tinggi bahwa Polri-TNI akan bertindak netral (tidak berpihak) dalam Pemilu 2024.

Masyarakat juga memberikan kepercayaan yang tinggi kepada KPU yakni sebesar 72,7 persen dan Bawaslu 73,5 persen. Bahwa kedua lembaga tersebut akan menjalankan tahapan serta mengawasi jalan pemilu dengan netral atau tidak berpihak pada salah satu pasangan calon.(Antara/JPNN.com)

Bambang Rukminto menyebut peran warga dalam mengawasi netralitas Polri di Pemilu 2024 sangat penting. Begini argumentasinya.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News