Bamsoet Akui Pentingnya Menggencarkan Vaksinasi Ideologi Bangsa

Bamsoet Akui Pentingnya Menggencarkan Vaksinasi Ideologi Bangsa
Ketua MPR RI Bamsoet mengatakan selain menggencarkan vaksinasi Covid-19, menggencarkan vaksinasi ideologi bangsa melalui Sosialisasi Empat Pilar juga penting. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan pemerintah menurunkan angka kemiskinan, seiring penanganan pandemi Covid-19 yang juga semakin membaik.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga September 2020, angka kemiskinan mencapai 27,55 juta penduduk (10,19 persen), menurun pada Maret 2021 menjadi 27,54 juta penduduk (10,14 persen).

Kewaspadaan tetap diperlukan, mengingat jumlah pengangguran di Indonesia akibat pandemi Covid-19 masih tinggi, hingga Februari 2021 mencapai 8,75 juta jiwa.

"Rentannya sektor ekonomi akibat pandemi, turut membuat ideologi bangsa rentan terhadap infiltrasi ideologi asing, termasuk terhadap radikalisme dan ekstrimisme. Karenanya, selain menggencarkan vaksinasi Covid-19, kita juga harus menggencarkan vaksinasi ideologi bangsa melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI guna menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika kepada seluruh generasi bangsa," ujar Bamsoet dalam Dialog Kebangsaan memperingati HUT ke-43 FKPPI, secara virtual dari Bali, Minggu (12/9).

Turut hadir menjadi narasumber diskusi antara lain, Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo, Wakil Ketua Umum FKPPI Indra Bambang Utoyo, dan cendikiawan Yudi Latif.

Ketua DPR RI ke-20 ini mengingatkan, selain berjuang menghadapi pandemi Covid-19, kita juga senantiasa dihadapkan pada perjuangan menjaga Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Untuk mewujudkan negara yang merdeka, perlu dibangun kesepahaman bangsa bahwa kemerdekaan harus dilihat dari berbagai dimensi pemaknaan. Antara lain kemerdekaan dari ketergantungan, kemerdekaan dari kemiskinan, hingga kemerdekaan dari kebodohan.

Kemerdekaan dari ketergantungan, misalnya, dapat dimaknai dengan menurunkan ketergantungan terhadap impor. BPS mencatat pada periode Januari-Juni 2021, nilai impor pangan Indonesia mencapai Rp 88,21 triliun.

Ketua MPR RI Bamsoet mengatakan selain menggencarkan vaksinasi Covid-19, menggencarkan vaksinasi ideologi bangsa melalui Sosialisasi Empat Pilar juga penting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News