Konon Jokowi Tidak Setuju Amendemen, Keputusan Diserahkan ke MPR

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noer menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak setuju dengan agenda amendemen UUD 1945.
Ferry mengatakan itu setelah mendengar pernyataan Kepala Negara ketika menggelar pertemuan dengan elite parpol nonparlemen pendukung pemerintah, Rabu (1/9).
"Presiden tidak setuju (amendemen, red), tetapi beliau serahkan kepada MPR," kata dia saat dihubungi wartawan, Kamis (2/9).
Ferry mengaku sempat menawarkan bantuan berupa konsultasi hukum kepada Jokowi sebelum eks Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan tidak setuju amendemen.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra siap dimintai pendapat dan masukan jika pemerintah berencana amendemen terbatas.
Namun, kata Ferry, Presiden Jokowi menjawab tegas atas marasi amendemen UUD 1945 yakni menolak.
“Nah, jawaban Presiden, beliau tidak setuju dengan amendemen terbatas atau bagaimana," ujarnya.
Adapun elite parpol yang menghadiri pertemuan dengan Jokowi antara lain Ketum dan Sekjen Perindo Hary Tanoesoedibjo bersama Ahmad Rofiq, Ketum dan sekjen Hanura Oesman Sapta Odang bersama Gede Pasek Suardika.
Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noer menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak setuju dengan agenda amendemen UUD 1945.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi