Bamsoet Apresiasi Kiprah Huayou Cobalt Kembangkan EBT di Indonesia

Bamsoet Apresiasi Kiprah Huayou Cobalt Kembangkan EBT di Indonesia
Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi Huayou Cobalt Co., Ltd yang terus mengembangkan green energy atau EBT. Foto: Dok MPR RI

"Indonesia menjadi pemain utama nikel dunia, disusul oleh Australia dengan cadangan nikel yang mencapai 19 juta metrik ton," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan data LPEM FEB UI yang diolah dari Nickel Institute pada 2021 menyebutkan Indonesia menjadi negara kedua setelah Australia dengan sumber daya nikel terbesar di dunia, yakni 33,3 juta ton atau 11 persen.

Besarnya kandungan nikel yang dimiliki Indonesia ini sangat mendukung pengembangan industri kendaraan listrik. Khususnya, dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

Bamsoet menambahkan bahwa permintaan nikel dari industri kendaraan listrik diperkirakan akan tumbuh sebesar 28,0 persen CAGR sepanjang 2020-2030 menjadi 1,3 juta ton.

Indonesia ditargetkan akan menjadi pusat produksi kendaraan listrik dan fokus di hilir, serta menargetkan 300 ribu mobil listrik dan 2,5 juta sepeda motor listrik pada 2030.

"Hal ini jelas menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor," pungkas Bamsoet.(jpnn)

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi Huayou Cobalt Co., Ltd yang terus mengembangkan green energy atau EBT


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News