Bamsoet Apresiasi Lembaga Negara Serahkan Laporan Kinerja ke MPR RI

Bamsoet Apresiasi Lembaga Negara Serahkan Laporan Kinerja ke MPR RI
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kiri) menyambut Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Foto: Humas MPR

“Apapun tantangan dalam mengawal demokrasi, akan indah pada akhirnya. Seperti indahnya kebersamaan kita pada hari ini, Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD dilaksanakan secara bersama sama. Semua nampak cerah, guyub-rukun menjalankan tugas-tugas konstitusional. Ini sebuah pertanda, bahwa kita sama, tidak ada lagi perbedaan, semua kembali pada visi abadi kita yakni mewujudkan Indonesia Adil, Makmur, Sejahtera dan Mandiri,” jelas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, selain menguatkan solidaritas kebangsaan di dalam negeri, MPR RI juga menguatkan solidaritas ukhuwah islamiyah antar negara berpenduduk muslim terbesar dunia. Yakni melalui inisiasi pembentukan Majelis Syuro Dunia, yang telah didukung Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, parlemen Arab Saudi serta Parlemen Maroko.

"Kita ingin mewujudkan tatanan dunia Islam yang harmonis dan berkeadaban. Khususnya dalam menghadapi berbagai persoalan, seperti kesenjangan ekonomi antar umat, kemiskinan, ketertinggalan pembangunan, pengabaian hak asasi manusia terutama terkait hak komunitas umat muslim, hak perempuan, dan hak pekerja, juga krisis nuklir dan lingkungan hidup," terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga mengungkapkan syukur sekaligus terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan terhadap MPR RI. Terlihat dari hasil survei Indikator Politik dan Charta Politika yang menempatkan MPR RI dalam lima besar lembaga terpercaya rakyat, setelah TNI, Presiden, Polri, dan KPK.

"Kepercayaan rakyat akan menjadi dorongan bagi keluarga besar MPR RI untuk bekerja mengemban amanat rakyat. Mari terus bergotong royong, membangun kebersamaan di atas pondasi nilai-nilai luhur bangsa, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara," pungkas Bamsoet.(jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Menurut Bamsoet, buku laporan kinerha lembaga negara tak akan menjadi sekadar tumpukan arsip tanpa makna melainkan akan dibagikan ke berbagai perguruan tinggi dan ke pihak-pihak yang membutuhkan.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News