Bamsoet Beberkan Pentingnya Digitalisasi Bagi UMKM

Bamsoet Beberkan Pentingnya Digitalisasi Bagi UMKM
Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menjelaskan pentingnya digitalisasi bagi UMKM. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai digitalisasi pada UMKM merupakan keharusan.

Pasalnya, berbekal digitalisasi UMKM tidak hanya mampu bertahan di tengah gempuran sistem ekonomi liberal, tetapi juga mampu meningkatkan kontribusi terhadap ekonomi Indonesia.

"Berdasarkan proyeksi Google, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 bisa mencapai USD 146 miliar. Besarnya jumlah tersebut harus dinikmati oleh UMKM. Pada tahun ini saja, nilai ekonomi digital Indonesia sudah mencapai USD 70 miliar, tumbuh hingga 49 persen (yoy) dari capaian 2020 senilai USD 47 miliar," jelas Bamsoet usai menerima pengurus Koperasi UMKM Indonesia Sejahtera, di Jakarta, Selasa (16/11).

Oleh karena itu, Ketua DPR RI ke-20 itu mendukung langkah Koperasi UMKM Indonesia Sejahtera yang digagas alumni Universitas Jayabaya membuat marketplace UMKMSejahtera.id.

Menurut dia, kehadiran UMKMSejahtera.id akan membantu target pemerintahan Presiden Joko Widodo agar pada 2024 setidaknya sudah ada 30 juta UMKM yang terhubung dengan ekonomi digital.

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pada Maret 2021 mencatat jumlah UMKM sudah mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun.

UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja Indonesia, serta menghimpun 60,42 persen dari total investasi di Indonesia.

"Namun, jumlah UMKM yang sudah terdigitalisasi, per November 2021, baru berjumlah 16,4 juta," ujar Bamsoet.

Ketua MPR RI Bamsoet menilai digitalisasi pada UMKM merupakan keharusan. Pasalnya, berbekal digitalisasi UMKM tidak hanya mampu bertahan di tengah gempuran sistem ekonomi liberal dan berkontribusi bagi nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News