Bamsoet Dorong Perbanyak Film Nasional Bertema Kebangsaan Seperti 'Anak Kolong' FKPPI

Waketum Partai Golkar itu berpendapat melalui film masyarakat juga bisa belajar dari berbagai peristiwa di masa lalu sebagai dasar pengambilan keputusan di masa kini.
Bamsoet mengatakan industri perfilman Indonesia sudah berangsur-angsur pulih setelah dilanda pandemi Covid-19.
Badan Perfilman Indonesia (BPI) mencatat pada tahun 2019, industri film Indonesia mampu menarik 51,2 juta penonton atau urun menjadi 19 juta penonton pada 2020 akibat pandemi Covid-19.
Di tahun 2021, jumlah penonton makin merosot hanya sekitar 4,5 juta penonton. Di tahun 2022 jumlah penonton baru kembali menggeliat dengan 24 juta penonton.
Menurut Bamsoet, semakin maju pertumbuhan penonton film akan semakin membuat potensi industri film Indonesia berkembang pesat.
"Tingginya tingkat konsumsi masyarakat terhadap film harus dijaga baik oleh para pelaku industri perfilman dengan menghasilkan film-film berkualitas dan bermutu," pesan Bamsoet. (mrk/jpnn)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung pembuatan film Anak Kolong FKPPI dan mendorong memperbanyak film nasional bertema kebangsaan, ini alasannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Cerita Karakternya di Film Tabayyun, Titi Kamal: Semakin Mendalami, Aku Makin Sedih
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..