Bamsoet: Ini Fase Terberat Perekonomian Indonesia

Bamsoet: Ini Fase Terberat Perekonomian Indonesia
Ketua MPR RI Periode 2019-2024 Bambang Soesatyo. Foto: Ricardo/JPNN.com

“Dampak ekonomi akibat virus corona sangat buruk sekali. Pemulihannya akan lambat dan krisis akan memiliki dampak yang bertahan lama, secara tidak proporsional memengaruhi golongan masyarakat yang paling rentan,” lanjut Bambang.

Menurutnya, bila tidak segera diatasi maka efek domino resesi akan menyebar ke berbagai sektor.

Mulai dari macetnya kredit perbankan hingga lonjakan inflasi yang sulit dikendalikan atau sebaliknya deflasi yang tajam karena perekonomian tidak bergerak.

Neraca perdagangan akan menjadi minus dan berimbas langsung pada cadangan devisa. Dalam skala riilnya, dampak resesi terhadap sebuah negara adalah meningkatnya pengangguran, anjloknya pendapatan, meningkatnya angka kemiskinan.

Kemudian, merosotnya harga aset seperti pasar saham atau properti, melebarnya angka ketimpangan, tingginya utang pemerintah bersamaan dengan penerimaan pajak yang anjlok, serta produksi yang hilang secara permanen, dan bisnis gulung tikar.

Karena itu, Bambang berujar, saatnya bergotong royong terus mendukung kebijakan pemerintah yang telah melakukan langkah konkret mendorong peningkatkan ekonomi sektor riil.

Seperti memberikan kemudahan permodalan bagi pelaku usaha baik kecil maupun besar; mendorong pemerintah dapat  menahan laju penurunan ekonomi dengan meningkatkan penyaluran bantuan sosial dan stimulus bagi dunia usaha.

Kemudian, mendorong pemerintah melakukan pemulihan ekonomi dan mencegah terjadinya resesi, khususnya restrukturisasi kredit padat karya, penjaminan modal kerja, dan belanja pemerintahan daerah.

Bamsoet menyebut pandemi Covid-19 telah membuat perekonomian Indonesia dalam fase terburuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News