Bamsoet Luncurkan Buku soal Urgensi Vaksinasi Ideologi untuk Tangkal Radikalisme

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo akan meluncurkan buku ke-24 bertajuk Vaksinasi Ideologi, Empat Pilar Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa.
Buku ke-23 Indonesia Era Disrupsi akan dirilis bersamaan pada Juli.
Melalui buku Vaksinasi Ideologi, Empat Pilar Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa, pria yang akrab disapa Bamsoet ini mempertegas sikap MPR bahwa melawan radikalisme dan terorisme tidak cukup melalui penegakan hukum.
Dibutuhkan upaya lain, yakni strategi cegah dan tangkal melalui vaksinasi ideologi.
"Hakikat vaksinasi ideologi adalah mengamalkan nilai-nilai Pancasila, menjadikan UUD NKRI 1945 sebagai pedoman, mempertahankan eksistensi NKRI, dan menjaga kesatuan serta persatuan dengan menerima dan merawat kebinekaan," ujar Bamsoet di Jakarta, Rabu (22/6).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Pancasila disepakati dan diterima sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral, serta alat pemersatu bangsa.
UUD 1945 adalah landasan konstitusional. NKRI merupakan konsensus yang mutlak dan harus dirawat dan diperkuat. Bhinneka Tunggal Ika diterima dan dipahami sebagai kodrat kebangsaan.
"Pilar-pilar inilah yang secara historis telah membentuk nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Segenap anak bangsa harus mengenal, memahami, dan mengimplementasikannya dalam kehidupan bersama," kata Bamsoet.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bakal meluncurkan buku bertajuk Vaksinasi Ideologi, Empat Pilar Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh