Bamsoet Sebut Kepercayaan Publik kepada Lembaga Negara Turun karena 2 Kasus Besar Ini

Bamsoet Sebut Kepercayaan Publik kepada Lembaga Negara Turun karena 2 Kasus Besar Ini
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti penyelesaian kasus Brigadir J dan mafia tanah. Foto: Humas MPR RI

Persepsi publik tentang BPN juga menjadi makin negatif setelah Menteri Hadi Tjahjanto membongkar sepak terjang mafia tanah. Mafia tanah di BPN sudah lama menjadi bahan pergunjingan masyarakat. 

Pergunjingan yang negatif itu menjadi indikator menurunnya kepercayaan masyarakat. Pada April 2021, misalnya, Inspektur Jenderal Kementerian ATR/BPN mengumumkan 125 pegawai yang terbukti terlibat praktik mafia tanah telah ditindak tegas.

Sementara itu, wakil ketua umum Golkar ini menuturkan perhatian atau sorotan masyarakat saat ini lebih tertuju pada Polri. 

Polisi masih memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Publik sangat antusias mengawal rangkaian penyelidikan hingga pemeriksaan para tersangka.

Antusiasme publik mengawal kasus pembunuhan itu ternyata menjadi momentum untuk mengungkap kondisi riil internal Polri.

‘’Bocoran informasi dari internal Polri pun terus mengalir ke ruang publik. Gambaran riil terkini tentang internal Polri sudah diungkap Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD,’’ ucap Bamsoet. 

Gambaran itu memberi penjelasan kepada publik tentang kerusakan hierarki pada institusi Polri, karena adanya Sub-Mabes Polri yang sangat berkuasa. Dan, kekuasaan yang digenggam sub-Mabes Polri itu digunakan untuk kegiatan melanggar hukum.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyadari betul citra institusinya saat ini benar-benar berada di titik terendah. 

Bamsoet menyebutkan kepercayaan publik kepada lembaga negara turun karena dua kasus besar ini. Ketua MPR ini menyatakan citra institusi negara ini harus dijaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News