Bamsoet Tegaskan Tidak Ada Pasukan Khusus BIN Bernama Rajawali
Menurut Bamsoet, demo ketangkasan yang ditunjukkan para taruna-taruni STIN sangat membanggakan dan itu menunjukkan SDM intelejen Indonesia tidak kalah dengan kehebatan 10 intelijen terbaik dunia seperti CIA (Amerika), M16 (Inggris), GRU (Rusia), DGSE (Prancis), ISI (Pakistan), BND (Jerman), Mossad (Israel), R&AW (India), ASIS (Australia), CSIS (Kanada) dan badan intelejen dunia lainnya.
Dia mengatakan keterampilan beladiri, menjinakkan bom, membebaskan sandera, keahlian siber dan bertempur merupakan hal yang harus dikuasai seorang intelijen dalam pekerjaannya menjaga keamanan bangsa dan negara.
"Termasuk keterampilan dalam melumpuhkan musuh dan interogasi. Bahkan, CIA kerap melakukan berbagai eksperimen kontrol-pikiran untuk mengeksplorasi memori otak, pura-pura berkepribadian ganda, hingga kemampuan menggunakan dan menjinakkan senjata biologis," ujarnya.
Bamsoet menegaskan dirinya bangga pada taruna-taruni STIN yang dilatih keterampilan khusus, soft skill sehingga tangguh dan profesional dalam melaksanakan tugasnya dengan baik, menjaga keamanan negara, menjaga NKRI sesuai amanat UUD NRI 1945. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Pasukan khusus bentukan Badan Intelijen Negara (BIN) ramai menjadi polemik di masyarakat.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Bagi Jenderal Maruli, Pengubahan KKB ke OPM Berdampak Seperti Ini
- Malam-Malam Gerebek Sebuah Gudang, Anggota TNI Temukan Barang Bukti Ini, Waduh
- Ketua MPR Bambang Soesatyo Ingatkan Pentingnya Pembenahan Parpol, Simak Penjelasannya
- Bambang Soesatyo Dukung UI Racing Team Berlaga di Ajang Formula Student Czech 2024
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri
- Catatan Ketua MPR: Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah