Bandara China Sudah Izinkan Penerbangan ASEAN, Indonesia Belum Kebagian

jpnn.com, NANNING - Bandar Udara Internasional Wuxu di Kota Nanning, wilayah selatan China, membuka jalur penerbangan ke empat negara di kawasan Asia Tenggara.
Bandara di ibu kota Daerah Otonomi Guangxi itu juga berencana memulai lagi penerbangan ke Indonesia dan Singapura.
Sebagai ibu kota daerah setingkat provinsi di China yang berlokasi paling dekat dengan sejumlah negara anggota ASEAN, Nanning telah membangun jaringan transportasi komprehensif regional yang terhubung dengan kawasan ASEAN, demikian media China dikutip dari Beijing, Sabtu.
Pembukaan jalur baru penerbangan ke empat negara di ASEAN, yakni Malaysia, Kamboja, Bangkok, dan Thailand itu untuk mengatasi kejenuhan kedatangan internasional di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, yang saat ini sedang dilanda lonjakan kasus positif COVID-19 parah.
Bandara Wuxu berencana menerbangkan 435 pesawat domestik, internasional, dan kargo per hari.
Jumlah tersebut bertambah 35 penerbangan atau 8,8 persen dibandingkan pertengahan tahun ini, demikian otoritas penerbangan lokal.
Baru-baru ini Dewan Pemerintahan China telah melonggarkan protokol kesehatan antipandemi COVID-19 bagi pengguna jasa penerbangan internasional.
Durasi karantina wajib setibanya di China dikurangi dari sepuluh hari menjadi delapan hari.
Baru-baru ini Dewan Pemerintahan China telah melonggarkan protokol kesehatan antipandemi COVID-19 bagi pengguna jasa penerbangan internasional
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- 3 Maskapai akan Buka Rute Internasional Via Bandara Ahmad Yani, Luthfi: Mendongrak Pariwisata & Investasi
- 2 Tahun Tak Ada Penerbangan Internasional, Status Bandara SMB II Palembang Bakal Dicabut
- Sah! Pertamina Resmi Memimpin Clean Energy Task Force-ASCOPE
- Jetstar Buka Rute Penerbangan Labuan Bajo-Singapura, Bea Cukai Siap Beri Layanan Optimal