Bandara Silangit Ganti Nama, Bupati Taput Malah Bingung

Bandara Silangit Ganti Nama, Bupati Taput Malah Bingung
Direct flight internasional pertama Bandara Silangit dilakukan maskapai Malindo Air, Jumat (17/8/2018). Foto: pojoksatu

Pergantian nama itu diusulkan ke Gubernur Sumut saat itu Tengku Erry Nuradi. Saat itu Nikson sedang cuti karena ikut Pilkada sebagai petahana.

“Seharusnya sebagai Plt harus menunggu Bupatinya aktif kembali,” tukasnya.

Dia pun menegaskan, Plt harusnya tidak bisa mengambil kebijakan. Pun bisa, harus dalam keadaan force majeur (darurat). Terlebih dengan persetujuan Menteri Dalam Negeri.

“Kan sudah diresmikan Presiden (Silangit) itu. Kenapa harus dirubah lagi. Kesal sih enggak. Tapi kenapa bisa begitu,” ujarnya.

Harusnya, jika ingin berganti nama. Penabalan nama baru harus disetujui pemerintah kabupaten dan DPRD. Masyarakat juga harus dilibatkan untuk membahas namanya.

Belakangan Nikson sudah disurati masyarakat. Mereka tetap ingin Bandara itu dinamai Silangit.

Nama Silangit ternyata punya akronim. Masyarakat menyebutnya Silang di Langit (Silangit).

“Kenapa lagi ada oknum-oknum yang merubah itu,” tandasnya.

Bandar Udara Silangit sudah resmi berganti nama menjadi Raja Sisingamangaraja XII.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News