Bang Pangi: Yusril Bisa Jadi Jalan Tengah untuk Dampingi Prabowo di Pilpres 2024

Bang Pangi: Yusril Bisa Jadi Jalan Tengah untuk Dampingi Prabowo di Pilpres 2024
Prabowo Subianto dan Yusril Izha Mahendra. Foto: Humas PBB

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tengah menghadapi tantangan serius dalam menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Kerumitan dalam menentukan calon wakil presiden ini disebabkan oleh kuatnya tarik-menarik kepentingan antara sesama anggota koalisi.

"Di tengah situasi ini, nama Yusril Izha Mahendra dianggap sebagai sosok yang layak dipertimbangkan sebagai jalan tengah untuk mengakomodir berbagai kepentingan dan memperkuat bagunan koalisi Indonesia Maju," ucapnya, dalam keterangan yang diterima, Jumat (13/10).

Menurutnya, argumentasi ini setidaknya didukung dengan beberapa alasan logis yang bisa dipertimbangkan para pengambil kebijakan di internal Koalisi Indonesia Maju.

Pertama, Yusril dengan pengalaman panjang dalam pemerintahan dan keahlian di bidang hukum dan pakar tata negara, memiliki modal yang sangat berharga dalam menjawab tantangan pemerintahan ke depan.

"Lemahnya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi merupakan pekerjaan rumah yang masih tersisa dari pemerintahan saat ini, sebagaimana tercermin dalam data survei Voxpol Center Research and Consulting," ujarnya.

Data Voxpol Center Bulan Agustus 2023 menunjukkan bahwa 62,6 persen dari publik menilai bahwa korupsi masih sangat marak.

Dalam konteks ini, Yusril Ihza Mahendra menjadi makin relevan dan sangat dibutuhkan untuk mengatasi problem pekerjaan tersisa masalah penegakan hukum dan agenda pemberantasan korupsi.

"Menurut pandangan saya, Yusril Ihza Mahendra akan sangat cukup membantu Prabowo dalam melanjutkan agenda penegakan hukum dan pemberantasan korupsi," ujarnya.

"Saya rasa Prabowo-Yusril akan menjadi pasangan yang saling melengkapi, paket komplementer. Prabowo akan lebih fokus kepada persoalan pertahanan dan keamanan serta persoalan hubungan luar negeri, sementara Yusril bisa fokus terkait upaya pemerintah dalam melanjutkan agenda penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, dengan segudang pengalaman dan jam terbang yang dimilikinya," imbuhnya.

Menurut Pangi, keahlian Yusril dalam bidang hukum dan tata negara menjadi nilai plus yang tak terbantahkan. Pengalaman panjangnya dalam pemerintahan, yang mencakup berbagai jabatan strategis, memberikan wawasan yang mendalam tentang kompleksitas sistem pemerintahan.

"Kombinasi ini memberinya wawasan yang mendalam tentang isu-isu yang penting bagi masyarakat Indonesia dalam menjawab tantangan pemerintahan di masa depan," katanya.

Kedua, Yusril Ihza Mahendra adalah sosok senior dalam dunia politik dan pemerintahan yang telah mencapai prestasi gemilang dan menjaga reputasinya bersih selama bertahun-tahun. Saat isu korupsi menjadi fokus utama perhatian masyarakat Indonesia, memiliki pemimpin yang dapat diandalkan dalam hal integritas adalah suatu keharusan.

Koalisi Indonesia Maju (KIM) tengah menghadapi tantangan serius dalam menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News