Bang Yorrys Minta Kemendag Libatkan DPD dalam Revitalisasi Pasar Rakyat

"Terkadang di daerah banyak kepentingan politik, di mana program Kemendag diusulkan luar biasa tetapi ketika direalisasikan terbengkalai," katanya.
Menurutnya, pasar rakyat memang sangat penting di daerah karena meningkatkan perekonomian rakyat.
Bagitu juga kuliner, harus terencana sehingga diserahkan ke daerah tidak mubazir. Untuk itu Kemendag dan jajarannya perlu dimantapkan dulu program pasar rakyat ini,” jelas senator dari Sulawesi Utara (Sulut) itu.
Anggota DPD RI Provinsi Maluku Anna Latuconsina mengatakan salah satu fungsi Kemendag yaitu menjaga inflasi harga komoditas di pasar.
Menurutnya, Maluku terkenal dengan rempah-rempah, namun bagaimana pusat menjaga stabilitas harga itu bisa terkontrol sehingga tidak merugikan masyarakat.
“Harga rempah di petani sangat fluktuatif sekali. Maka bagaimana Kemendag bisa menjaganya,” terangnya.
Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto menjelaskan mandat Presiden Joko Widodo kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yaitu menjaga stabilitas harga terutama inflasi yang menjadi kinerja perdagangan dalam negeri.
Presiden Jokowi juga menginstruksikan untuk membantu pelaku UKM perdagangan agar dapat masuk ke dalam pasar ekspor, dan memperbaiki struktur kerja dengan Balai Latihan Ekspor.
“Tentunya bagaimana Indonesia bisa menembus pasar non-tradisional dengan cara seperti perjanjian kerjasama atau kemitraan,” paparnya.
Komite II DPD akan menempatkan personel untuk berkomunikasi dengan Kemendag terkait program revitalisasi pasar rakyat.
- Kenaikan Harga Emas Turut Memengaruhi HPE Konsentrat Tembaga
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen
- Sultan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja 2030
- Soal Keluhan AS Terhadap Barang Bajakan di Mangga Dua, Kemendag Bilang Begini
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952