Bangkit Jaga Takhta
Sabtu, 01 Desember 2012 – 14:19 WIB
TURIN - Sudah tiga musim publik kota Turin tidak menyaksikan derby Turin antara Juventus kontra Torino. Kali terakhir pada 2009 lalu setelah itu Torino terjerembab ke jurang degradasi dari baru kembali promosi pada musim ini. "Torino akan memperlakukan laga itu seperti final Piala Dunia. Motivasi besar, kepercayaan, dan hasrat itulah yang menjadi kunci. Itulah satu-satunya cara mengatasi Juve," kata Paolo Pulici, pemain legendaries Torino, seperti dikutip Football Italia.
Biarpun kalah gaung ketimbang derby della Madonnina antara AC Milan versus Inter Milan dan derby della capitale antara Lazio dengan AS Roma, derby Turin juga salah satu yang paling dinanti di Italia. Inilah adalah derby tradisional.
Baca Juga:
Soal prestasi, sejak tragedi Superga pada 1949 yang membuat Torino kehilangan tim terbaiknya sepanjang sejarah karena kecelakaan pesawat terbang, Torino jauh tertinggal di belakang Juve. Biar begitu mereka akan gila-gilaan dini hari nanti (siaran langsung TVRI pukul 02.30 WIB).
Baca Juga:
TURIN - Sudah tiga musim publik kota Turin tidak menyaksikan derby Turin antara Juventus kontra Torino. Kali terakhir pada 2009 lalu setelah itu
BERITA TERKAIT
- IBL 2024: Sudah Ganti Pelatih, Satria Muda Belum Lepas dari Hasil Minor
- Menang 3-0 dari Belanda, Polandia Pimpin Klasemen VNL 2024
- Persib Bandung Vs Bali United 2-0 di Babak Pertama, Tangis Pecah Seusai Gol Kedua
- Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Selamatkan Wajah Indonesia
- Link Live Streaming Persib Bandung Vs Bali United: Serdadu Tridatu Tak Takut sama Bobotoh
- Satu Permintaan Jurgen Klopp Sebelum Berpisah dengan Liverpool