Bangun Infrastruktur Jangan Abaikan Keselamatan dan Keamanan
Dia pun mengingatkan, Presiden Joko Widodo jangan sampai ingin cepat-cepat meresmikan proyek infrastruktur, tapi dalam pengerjaannya terburu-buru dan mengesampingkan aspek keselamatan dan keamanan.
“Saya minta minta tolonglah jangan terlalu ramai meresmikan-meresmikan agar targetnya cepat, lalu buru-buru dan mengabaikan safety dan security. Pak Presiden harus juga beri kesmepatan kepada seluruh pelaku-pelaku kontraktor. Kita mau cepat oke, tapi safety dan security itu juga sangat penting,” katanya. .
Seperti diketahui, peristiwa robohnya infrastruktur kembali terulang. Setelah crane Double-double Track (DDT) kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (4/2) roboh, tembok Jalan Perimeter Selatan di kawasan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta), Tangerang, Banten, ambrol, Senin (5/2) sore. Peristiwa ini menyebabkan satu korban meninggal dunia. (boy/jpnn)
Padahal, DPR dan pemerintah baru saja mengesahkan UU nomor 2/2017 tentang Jasa Konstruksi. Namun kecelakaan pembangunan infrastruktur kembali terulang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Crane Roboh, KA Gunung Megang-Penanggiran Keberangkatan Hari Ini Dibatalkan
- Erick Thohir Kerja Nyata Membangun Infrastruktur dan Tingkatkan Ekonomi
- AHY Kaitkan Biaya Infrastruktur Skala Besar dengan Nasib Honorer, Oh
- Syarief Hasan Sebut Pembangunan Infrastruktur Belum Mampu Mengurai Kemiskinan
- Tak Ingin Muratara Disebut Kabupaten Tertinggal, Gubernur Herman Deru Terus Lakukan Ini
- Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Menyerap 6.700 Tenaga Kerja