Bangun Jalan 1.700 Km dan Tujuh Pos Perbatasan

Bangun Jalan 1.700 Km dan Tujuh Pos Perbatasan
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: dok.JPNN

Pembangunan rumah murah ini meliputi daerah, Aceh, Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara Timur. "Pada 2016 ada target pembangunan 2.500 unit," tegasnya.

Untuk pembangunan rumah ini ditujukan untuk masyarakat yang setiap harinya melintas batas negara. Di perbatasan, ada banyak warga Indonesia yang bekerjanya di negara tetangga.

"Kami akan memperhatikan mereka dan juga rumah itu bisa untuk pegawai negeri sipil (PNS) di perbatasan," ujarnya.

Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintah menargetkan wilayah perbatasan harus menjadi lebih baik dari pada negara tetangga. Sehingga, tidak ada lagi kesenjangan antara masyarakat di perbatasan dengan negara tetangga. "Itu yang diinginkan pemerintah," terangnya.

Sesuai data BNPP, ada 50 kecamatan dari 187 kecamatan yang terletak diperbatasan. Sebanyak 50 kecamatan itu diprioritaskan karena semua daerah yang paling parah infrastrukturnya. "Percepatan pembangunan harus dilakukan dalam setahun," tegasnya.

Namun, pembangunan perbatasan tidak akan berhenti hanya setahun ini, beberapa tahun kedepan pembangunan akan diupayakan menyentuh semua daerah perbatasan negara.  "Semua akan diperhatikan," jelasnya. (idr/end)


JAKARTA -  Banyaknya warga perbatasan yang menyeberang dan memilih tinggal di Malaysia membuat pemerintah Indonesia membuat kebijakan baru.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News