Bangun Kampung Hortikultura Bawang Merah, Kementan: Jadi Salah Satu Terobosan

Bangun Kampung Hortikultura Bawang Merah, Kementan: Jadi Salah Satu Terobosan
Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan Kampung Perlindungan Hortikultura Berpotensi Ekspor, Rendah Residu di Kabupaten Solok. Foto: dok Kementan

jpnn.com, SOLOK - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan langkah-langkah strategis dalam menghadapi permasalahan pangan. Salah satunya mendorong kemajuan pertanian Indonesia berbasis kesejahteraan petani.

"Untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara atau dunia melalui ekspor setelah cadangan pangan pemerintah tercukupi, salah satunya komoditas strategis hortikultura bawang merah," katan Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi.

Dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim ekstrim El Nino yang berdampak pada sektor pertanian khususnya hortikultura.

Kementan meluncurkan Kampung Perlindungan Hortikultura Berpotensi Ekspor, Rendah Residu di Kabupaten Solok.

Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto tak menampik jika Kampung Perlindungan Hortikultura ini menjadi salah satu langkah terobosan dalam upaya Kementan untuk adaptasi dan memitigasi dampak perubahan iklim.

"Ya, betul, Beberapa langkah konkret telah diambil, termasuk memfasilitasi sarana penanganan DPI seperti sumur dalam maupun sumur dangkal dan fasilitasi sarana klinik Pengendalian Hama Terpadu (PHT) di Kabupaten Solok," tegas Prihasto.

Para fungsional POPT Ditjen Hortikultura Kementan juga turut memberikan edukasi kepada para petani tentang pembuatan APH (Agens Pengendali Hayati) diantaranya PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria), Trichoderma, dan lain-lain.

Hal ini diharapkan selain mengendalikan OPT juga akan meningkatkan produktivitas tanaman serta meningkatkan kualitas produk hortikultura.

Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan Kampung Perlindungan Hortikultura Berpotensi Ekspor, Rendah Residu di Kabupaten Solok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News