Bangun Lebih Pagi Bisa Turunkan Risiko Kanker Payudara?
Dr. Richmond mengatakan, “Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat umum menerapkan pola tidur yang sehat guna meningkatkan taraf kesehatan dan menurunkan risiko kanker payudara pada wanita.”
Lalu, mengapa kebiasaan tidur bisa berkaitan dengan kanker payudara? Irama sirkadian, atau jam biologis, yang dimiliki oleh tubuh mengendalikan fungsi-fungsi seperti pola tidur, tekanan darah, dan metabolisme. Oleh karena itu, apabila irama sirkadian tersebut terganggu, bisa terjadi peningkatan risiko kanker dan juga penyakit lainnya.
Hasil dari penelitian yang dilakukan Richmond dan tim memang menunjukkan kaitan antara jam bangun pagi dengan risiko terjadinya kanker payudara. Namun, belum bisa ditentukan adanya hubungan sebab akibat antara kedua hal tersebut, karena penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional.
Kanker payudara merupakan suatu kondisi kesehatan yang dapat terjadi akibat interaksi dari banyak faktor. Baru-baru ini, salah satu faktor yang ditemukan memiliki kaitan dengan kanker payudara adalah waktu bangun pada pagi hari. Menurut penelitian, bangun lebih pagi berhubungan dengan risiko kanker payudara yang lebih rendah. Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hasil tersebut.(RS/RVS/klikdokter)
Kanker payudara merupakan suatu kondisi kesehatan yang bisa terjadi akibat interaksi dari banyak faktor.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Waspada, Ini 4 Makanan Penyebab Kanker Payudara
- Lewat #SELANGKAH 2024, SILO Dukung Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia
- RS Siloam Targetkan Skrining Kanker Payudara Gratis untuk 50 Ribu Wanita
- Cara Efektif Melawan Kanker Payudara dengan Tes Mutasi Genetik BRCA
- Siloam Lanjutkan Program SELANGKAH di 2024, Dukung Deteksi Kanker Payudara
- 3 Manfaat Susu Kedelai, Bikin Penyakit Kronis Ini Tidak Berkutik