Bangun Sekolah PAUD Dibantu Rp 500 Juta
Kamis, 22 Juli 2010 – 21:32 WIB
JAKARTA -- Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Departemen Pendidikan Nasional, Hamid Muhammad PhD mengakui penyebaran sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia tidak merata. Sayangnya, lanjut Hamid, dari jumlah anggaran yang dimiliki Kemdiknas saat ini, Kemdiknas hanya mampu membiayai 20 persen dari jumlah PAUD yang sebanyak 127 ribu. “Anggaran kami memang sangat terbatas. Namun, kami terangkan kembali bahwa mendirikan PAUD boleh saja, asalkan memiliki izin dan harus memenuhi standar fasilitas. Misalnya, kelas dan taman bermain,” terang Hamid.
“Idealnya, di dalam satu wilayah, misalnya di dalam satu RT harus ada satu buah sekolah PAUD. Namun, tetap memperhatikan jumlah anak-anak di wilayah tersebut,” ungkapnya ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Kamis (22/7).
Baca Juga:
Disebutkan, saat ini jumlah PAUD yang tersebar di Indonesia dan terdaftar di Kemdiknas sebanyak 127 ribu. “Sebagian besar berada di pulau Jawa, terutama di Jogjakarta, di mana hampir setiap wilayah RT ada satu sekolah PAUD,” sebutnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Departemen Pendidikan Nasional, Hamid Muhammad PhD mengakui penyebaran sekolah
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional
- Melaju ke OSN Provinsi, 23 Siswa SMA Kesatuan Bangsa Targetkan Bawa Medali