Bangun Smelter, Freeport Sewa Lahan di Gresik Selama 5 Tahun

Bangun Smelter, Freeport Sewa Lahan di Gresik Selama 5 Tahun
Aktivitas tambang PT Freeport Indonesia. Foto: dok/Radar Timika

’’Dikenai denda 20 persen dari realisasi penjualan selama satu semester, sejak Februari hingga September,’’ jelasnya.

Meski begitu, perkembangan pembangunan smelter tersebut menurun. Pada Februari 2019, target perkembangan pembangunan smelter mencapai 2,51 persen.

Seharusnya target awal 3,86 persen. Pada September 2019, target perkembangan pembangunan smelter pun mencapai 3,28 persen.

Penurunan persentase progres pembangunan smelter disebabkan perubahan teknologi yang digunakan dari sebelumnya Mitsubishi menjadi Outotec.

Nilai investasinya berkisar USD 2,8 miliar untuk kapasitas dua juta ton konsentrat per tahun.

’’Sudah hasil verifikasi. Secara teknis, kelebihan teknologi ini sudah teruji. Namun, antara Mitsubishi dan Outotec, lebih fleksibel Outotec dalam teknisnya untuk menghasilkan produk,’’ ungkapnya.

Di sisi lain, rencana pembangunan smelter Freeport di Gresik turut mendorong tingkat hunian apartemen sewa di Surabaya.

Colliers International Indonesia mencatat, secara keseluruhan, tingkat okupansi apartemen sewa pada semester pertama 2019 meningkat 4,3 persen menjadi 50,5 persen bila dibandingkan dengan semester kedua 2018.

PT Freeport Indonesia menyewa lahan di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur (Jatim), untuk membangun fasilitas pengolahan (smelter).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News