Banjir Bandang, Puluhan Rumah Hanyut

Banjir Bandang, Puluhan Rumah Hanyut
Rumah warga di Kecamatan Jelai Hulu, Ketapang terendam banjir bandang, Selasa (29/8). Foto: JAIDI CHANDRA/Rakyat Kalbar/JPNN.com

Banjir bandang ini menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Banyak warga yang kehilangan harta bendanya. Mereka mengungsi ke rumah sanak saudara maupun ke tempat penampungan sementara.

“Saya datang ke Ketapang guna mempertanyakan langkah Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Sosial mengenai bantuan seperti makanan dan lainnya untuk warga. Karena sudah empat kali dilanda banjir, belum pernah ada bantuan yang warga kami terima,” keluh Sudarminto.

Hasil koordinasi Sudarminto dengan Dinas Sosial Ketapang, bantuan untuk warganya tidak terealisasi. Alasannya karena surat keputusan (SK) dari pihak penanggulangan banjir belum diterima Dinas Sosial.

“Saya ingin memastikan soal bantuan ini, agar saya tidak disalahkan warga. Saya ingin warga saya mendapatkan bantuan,” harapnya.

Diakui Sudarminto, Desa Kesuma Jaya yang bertetangga dengan desanya juga dilanda banjir bandang. Bahkan kondisinya lebih parah. “Sekitar 40 rumah warga tenggelam,” katanya.

Sementara Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Ketapang, Arpani mengaku Selasa (29/8) malam pihaknya mendapat laporan dari Sekretaris Camat (Sekcam) Tumbang Titi. Menginformasikan sebagian desa di kecamatannya terendam banjir bandang.

“Di Jelai Hulu 16 Desa terendam banjir. Hari ini dengan ketinggian air mulai dari 1,5 hingga dua meter lebih. Akses jalan dibeberapa desa juga terputus,” jelas Arpani.

Dia mengatakan, jumlah korban banjir bandang di Kecamatan Tumbang Titi dan Jelai Hulu belum dapat diketahui. Namun dipastikannya mencapai ratusan kepala keluarga.

Banjir bandang menerjang Kecamatan Jelai Hulu dan Tumbang Titi, Ketapang, Kalbar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News