Banjir di Musim Hujan, Waspadai Hipotermia!

Banjir di Musim Hujan, Waspadai Hipotermia!
Banjir luapan sungai. Foto: JPG/Pojokpitu

Mereka yang terus-menerus terkena air dan angin dingin dari wilayah bercuaca ekstrem akan mengalami gejala hipotermia berupa:

Menggigil. Kondisi ini terjadi sebagai mekanisme tubuh melawan suhu ekstrem. Dengan menggigil, panas tubuh akan dihasilkan melalui gerakan otot yang meningkat.
Napas menjadi pendek dan lambat.
Denyut nadi melemah.
Bicara meracau.
Lemas serta mulai kehilangan kesadaran.
Dan pada bayi, kulit terlihat merah dan sangat sangat dingin.

Bagaimana cara mengatasi hipotermia?

Ketika masyarakat terdampak banjir sudah telanjur terkena hipotermia, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. Pertama, bungkus tubuh dengan pakaian kering yang tebal dan selimut. Tak apa-apa bila Anda mengenakan pakaian berlapis-lapis. Semakin banyak kain yang digunakan, semakin cepat suhu tubuh Anda meningkat.

Kedua, jika kondisinya memungkinkan, pergilah ke tempat yang lebih hangat, misalnya ruangan berpenghangat elektrik ataupun ruangan yang ada perapiannya. Perlu diingat, apabila penderita hipotermia sudah tak sadarkan diri, jangan paksakan untuk diberi minuman hangat apa pun. Itu karena mereka bisa berisiko tersedak dan makin memperburuk keadaan.

Bagaimana mencegah hipotermia?

Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, masyarakat yang tengah berada di wilayah bercuaca ekstrem atau yang terdampak banjir bandang, sebaiknya melakukan langkah-langkah ini untuk mencegah terserang hipotermia:

Selalu kenakan jaket atau pakaian berlapis di dalam maupun di luar rumah. Semakin lama Anda berada di luar rumah, berarti makin tebal pakaian yang Anda butuhkan.
Hindari berada di dalam air banjir terlalu lama. Bila kondisi mengharuskan Anda berada di dalam air banjir, setidaknya jangan langsung terpapar tubuh. Gunakan mantel anti air dan sepatu boot.

Dan, jika memang tidak harus keluar ruangan, usahakanlah berada di dalam rumah saja sambil mengonsumsi minuman atau makanan hangat agar kondisi tubuh tetap terjaga.

Normalnya, suhu tubuh manusia berada di angka 37 derajat Celsius. Nah, ketika seseorang terkena hipotermia, suhu tubuhnya bisa sangat rendah, yakni di bawah 34 derajat Celsius.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News