Banjir di Musim Hujan, Waspadai Hipotermia!

Banjir di Musim Hujan, Waspadai Hipotermia!
Banjir luapan sungai. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, JAKARTA - Curah hujan dengan intensitas tinggi kini sedang mengguyur di sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya Gowa, Sulawesi Selatan yang beberapa hari lalu terdampak banjir bandang. Dilansir dari berbagai sumber, tak cuma Gowa, banjirbandang juga menyapu Kabupaten Jeneponto, Maros, Kota Makassar, Sidrap, dan Bantaeng.

Bahkan, Kota Yogyakarta yang di musim hujan ini dilanda cuaca ekstrem kerap dikatakan berpotensi terkena banjir bandang.

Jika demikian, risiko masyarakat yang terdampak banjir untuk terserang hipotermia pun semakin tinggi!

Apa itu hipotermia?
Hipotermia mungkin tidak sepopuler seperti influenza, diare, demam berdarah dengue (DBD), atau demam tifoid. Namun, Anda yang kerap diguyur hujan dan terdampak banjir berisiko terkena gangguan kesehatan ini. Hipotermia merupakan kondisi suhu tubuh yang menurun secara drastis. Kondisi ini jelas sangat berbahaya.

Normalnya, suhu tubuh manusia berada di angka 37 derajat Celsius. Nah, ketika seseorang terkena hipotermia, suhu tubuhnya bisa sangat rendah, yakni di bawah 34 derajat Celsius!

Kondisi hipotermia dianggap sangat berbahaya karena suhu tubuh yang terlalu dingin bisa menyebabkan organ jantung, otak, dan organ penting lainnya tidak bekerja optimal. Tidak menutup kemungkinan bahwa hipotermia bisa menyebabkan kematian karena peredaran darah terganggu.

Apa penyebab hipotermia dan bagaimana gejalanya?

Sangat mudah untuk menentukan apa penyebab hipotermia. Yang pertama adalah cuaca yang terlalu dingin dan terpapar air atau angin dingin yang kencang dalam durasi cukup lama. Karena itu, masyarakat yang terdampak banjir bandang sangat berpotensi untuk terkena hipotermia karena mereka mendapat beberapa pemicu sekaligus, yakni air hujan, banjir, serta angin yang dingin.

Normalnya, suhu tubuh manusia berada di angka 37 derajat Celsius. Nah, ketika seseorang terkena hipotermia, suhu tubuhnya bisa sangat rendah, yakni di bawah 34 derajat Celsius.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News