Banjir di Singkawang Masih Tinggi

Banjir di Singkawang Masih Tinggi
Banjir di Singkawang Masih Tinggi

Banjir yang terjadi di Singkawang, selain karena curah hujan dan air pasang laut tinggi. Juga dikarenakan kiriman dari beberapa daerah di sekitarnya. “Kalau hujan terjadi di Singkawang, memang sedikit memengaruhi ketinggian air, namun yang paling dikhawatirkan adalah adanya air kiriman dari daerah luar Singkawang,” katanya.

Berdasarkan data dari BPBD Kota Singkawang, warga yang menempati pengungsi Di Kecamatan Singkawang Barat sebanyak 18 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 60 jiwa. Kecamatan Singkawang Tengah berjumlah 43 KK atau sekitar 293 jiwa. Rabu (25/12) pukul 07.00 Wib, bantuan sementara untuk setiap shelter terdekat sudah diserahkan, seperti mie instan, ikan sarden, gula, kopi dan selimut.

Sebelumnya, berdasarkan hasil monitor banjir pada Minggu (22/12) sekitar pukul 11.00 Wib, daerah yang tergenang air di daerah Singkawang Barat untuk Kelurahan Pasiran terjadi di RT 8 sampai dengan RT12 (Jalan Pasar Turi Dalam dan Luar, Gang Seksama, RSU Harapan Bersama, Jalan Pasar Baru, Pulau Belitung, Saman Bujang- jalan Kepol
Mahmud, GM Situt (Gang Arjuna, Sadewa, Jalan Asia. Jalan Diponegoro, Gang Proklamasi sampai Gang Pelita), di Jalan Antasari (Gang Satelit dan Palapa ), di Jalan Swadaya, Jalan Tsafiudin (Gang Permata Hijau ) dan Jalan Alianyang (Gang Satria).

Salah satu warga Jalan Jenderal Sudirman, Afan mengaku pada Selasa (24/12) malam air di rumah dan sekitarnya mulai tinggi. Guna mengantisipasi ketinggian air yang terus bertambah, barang-barang di dalam rumah disimpan di tempat yang tinggi.

“Kita sudah naikkan barang-barang di tempat yang lebih tinggi, karena air dari malam mulai naik,” kata Afan, Selasa (24/12). Dirinya pun telah mengungsikan orang tuanya ke tempat yang aman, yakni di Hotel.

Hujan yang sempat terjadi pada Rabu (25/12) siang, membuat khawatir beberapa warga, terutama rumahnya yang sampai saat ini masih terendam air.(fah)

SINGKAWANG- Banjir yang melanda Kota Singkawang sejak Minggu (22/12) diklaim mulai surut. Namun, hingga kini masih banyak daerah di kota Bumi Bertuah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News