Banjir Instruksi Berujung Emosi di Munas PB Perbasasi

Banjir Instruksi Berujung Emosi di Munas PB Perbasasi
Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Perserikatan Baseball dan Softball Indonesia (PB Perbasasi) yang digelar di Park Hotel, Bali, Jumat (5/4). Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, BALI - Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Perserikatan Baseball dan Softball Indonesia (PB Perbasasi) yang digelar di Park Hotel, Bali, Jumat (5/4) berjalan dengan panas.

Banjir interupsi terjadi di tengah munas dan nyaris melahirkan kericuhan.

Memanasnya suasana di munas ini terjadi pada pembahasan keabsahan kehadiran Pengprov Sumatera Barat.

Hal tersebut tak terlepas dari dualisme kepengurusan yang ada di Pengprov Sumatera Barat.

Memang, dalam surat keputusan (SK) terakhir yang dikeluarkan oleh PB Perbasasi telah dinyatakan bahwa kepengurusan Pengprov Sumatera Barat versi Apris MM yang sah.

Namun, keputusan tersebut dipermasalahkan oleh peserta munas.

Sebab, sebagian dari peserta menganggap SK yang dikeluarkan oleh pengurus pusat tidak sesuai dengan AD/ART.

''Kalau memang pengurus versi Apris diterbitkan SK, lalu kenapa kepengurusan lainnya tidak? Kami sebenarnya tidak mempermasalahkan hal ini. Yang kami mau adalah setiap keputusan yang dikeluarkan pimpinan harus bisa dipertanggung jawabkan dan sesuai dengan AD/ART,'' ungkap Pengurus Pengprov Sulawesi Utara Alexander.

Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Perserikatan Baseball dan Softball Indonesia (PB Perbasasi) yang digelar di Park Hotel, Bali, Jumat (5/4)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News