Banjir Manado, Tiga Warga Tewas, Satu Hilang

jpnn.com, MANADO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Sulawesi Utara, menyatakan tiga warga meninggal dunia dan satu orang hilang akibat banjir yang melanda delapan kecamatan di kota itu hingga Jumat (22/1) pukul 22.00 WITA.
BPBD Manado masih mengidentifikasi korban yang telah dievakuasi, sedangkan kerugian material belum diketahui secara terperinci.
"Hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat (22/1) pukul 12.00 WITA menjadi pemicu banjir sehingga debit air di daerah aliran sungai (DAS) Sawangan dan Tondano yang melewati Kota Manado meluap," kata Kepala BPBD Manado Donald Sambuaga di Manado, Sabtu (23/1) dini hari.
Donald menyebut delapan kecamatan terdampak yaitu Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil.
Menurut Donald, pihaknya masih terus memantau rumah warga yang terendam dan terjadinya beberapa titik longsor.
Tinggi genangan banjir sekitar 50 centimeter hingga 400 cm.
Merespons bencana ini, BPBD Kota Manado bersama unsur terkait seperti TNI, Polri, Basarnas, sukarelawan melakukan evakuasi warga dan pendataan.
Saat melakukan evakuasi di lapangan, petugas membutuhkan perahu karet dan alat transportasi.
Tiga warga tewas dan satu orang lainnya hilang akibat banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara. Korban masih diidentifikasi.
- Berita Duka: Whisnu Sakti Buana Meninggal Dunia, PDIP Merasa Kehilangan
- Menteri Era Soeharto dan Gus Dur, Sarwono Kusumaatmadja Meninggal Dunia
- Jenazah Istri Gubernur Kaltim Dimakamkan di Samarinda Siang Ini, Berikut Lokasinya
- Peringatan Dini BMKG: Warga Jakarta Waspada Angin Kencang di Sore Hari
- Kenang Eeng Saptahadi, Mathias Muchus: Dia Memberikan Keceriaan, Kesenangan
- Syok Mendengar Eeng Saptahadi Meninggal Dunia, Mathias Muchus: Sudah Habis Air Mata Saya