Banjir Rendam Ribuan Rumah di Cilegon

Banjir Rendam Ribuan Rumah di Cilegon
Ribuan rumah di Kecamatan Jombang, Grogol dan Pulomerak, Kota Cilegon kebanjiran. Foto: Radar Banten

Dijelaskan Mafruh, sebelum banjir menerjang lingkungan warga, sekira pukul 02.30 WIB, hujan deras mulai mengguyur Kota Cilegon. Akibatnya, debit air pun tak tertampung oleh saluran drainase sehingga sekira pukul 03.30 banjir mulai memasuki permukiman warga. Sekira pukul 05.00 WIB dan 06.00 WIB, air mulai berangsur surut. Tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir tersebut.

Ketua RT 03 Lingkungan Kruwuk Nasehudin menjelaskan, ada sekira 120 KK yang terdampak banjir. Warga menduga banjir tersebut akibat Kali Kruwuk alami penyempitan seiring dengan adanya proyek PT Lotte Chemical Indonesia (LCI). “Sehingga air meluap dan merendam rumah warga,” ujarnya.

Menurutnya, intensitas hujan tidak begitu besar, tetapi banjir yang menerjang permukiman warga cukup parah. Hal itu terjadi karena saluran air di Gurung Cindek, Dawe, dan Kumpet tertutup oleh aktivitas proyek PT LCI.

“Dulunya ada aliran air. Sekarang tertutup dan tertimbun karena pengurukan Lotte. Sekarang, empat saluran jadi satu saluran,” ujarnya.

Warga meminta manajemen PT LCI segera menyikapi persoalan tersebut agar warga tidak kembali diterjang banjir. Sejauh ini, menurutnya, banjir sudah dua kali menerjang permukiman warga.

Menyikapi tudingan warga, perwakilan Manajemen PT LCI Nurman mengaku telah melakukan pertemuan dengan warga guna membahas hal tersebut sejak banjir pertama kali terjadi.

“Waktu banjir pertama Lotte sudah melakukan survey dan langsung melakukan pendalaman saluran air. Kalau melebarkan, itu kan ada tanah warga, kita belum sampai ke situ karena perlu diskusi dengan stakeholder,” jelas Nurman. (bayu m)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon mencatat, setidaknya ada 1.510 kepala keluarga yang menjadi korban banjir.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News