Banjir Terjang Kota Padang, 2 Anak Meninggal

Banjir Terjang Kota Padang, 2 Anak Meninggal
Luapan air Banda Bakali Kota Padang merusak hingga merobohkan dinding rumah warga di Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Jumat (2/11). Foto: ist - jawapos.com

Luapan air Banda Bakali juga menuai petaka. Satu unit rumah di kawasan Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara yang berada dekat aliran Banda Bakali juga dilaporkan roboh akibat hantaman air.

Warga setempat, Weti, 40, mengatakan, dinding rumahnya roboh akibat dihantam luapan air. Namun, ia tidak mengetahui persis pukul berapa musibah itu terjadi. "Jamnya saya tidak ingat. Saat kejadian saya syok," katanya.

Salah seorang warga lainnya Amir mengatakan, banjir kali ini pertama kali sejak ia bermukim di kawasan itu. Menurutnya, sejak tahun 1983, belum pernah air meluap sebesar ini. "Ini yang paling parah yang pernah saya jumpai," katanya.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur kota Padang, sejak siang hingga magrib, Jumat (2/11) memicu terjadinya banjir longsor, hingga pohon tumbang. Banjir melanda tujuh kecamatan di Kota Padang.

Data sementara, banjir merendam lebih dari 600 unit rumah warga dengan ketinggian mulai 80 centimeter hingga sepaha pria dewasa. Bencana ini juga merusak 2 unit jembatan dan menghanyutkan 1 unit jembatan. (rcc/jpc)


Banjir Padang merendam lebih dari 600 unit rumah warga dengan ketinggian mulai 80 centimeter hingga sepaha pria dewasa.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News