Bank bjb Buka Peluang Kerja Sama dengan Seluruh BPD di Indonesia
"Sama halnya bank pembangunan daerah (BPD) yang jumlahnya cukup banyak, namun terbatas oleh kecukupan modal," ungkapnya.
Menurut Yuddy, pascaterbitnya POJK tersebut, banyak BPD yang mulai melirik terbangunnya kelompok usaha bersama (KUB). Bank bjb sebagai BPD terbesar di Indonesia, bisa menjadi motor penggerak terbentuknya Holding BPD di masa akan datang.
POJK 12 ini mempermudah perbankan dalam mengembangkan bisnis, baik untuk melakukan transformasi dan akselerasi digitalisasi maupun sinergi perbankan.
“Bank bjb sangat terbuka untuk kolaborasi, tidak terbatas pada satu bank saja, tidak menutup kemungkinan bank bjb akan bersinergi dengan BPD yang lainnya juga dalam waktu dekat. Tentunya sinergi yang dilakukan haruslah memberikan manfaat yang positif bagi kedua belah pihak, jadi dalam kerangka pengembangan bisnis bersama sama," tegas Yuddy.
Dia menegaskan sinergi antar-BPD, akan memberikan keuntungan lebih besar, seperti dari sisi kemampuan pembiayaan akan meningkat.
Terlebih, lanjut dia, Bank bjb memiliki modal yang jauh lebih besar yang dibidik mampu menyerap kebutuhan kredit dengan nilai yang lebih besar.
"Misalnya untuk pembangunan infrastruktur daerah maupun proyek strategis dengan skema pembiayaan bersama," ucapnya.
Kendati demikian, Yuddy belum bisa berkomentar banyak soal kemungkinan membentuk Holding BPD.
Bank bjb membuka peluang kolaborasi dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam pengembangan bisnis dan layanan perbankan.
- Holding UMi Sukses Pacu Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional
- Perkuat Sinergi Antarinstansi, Bea Cukai Berikan Edukasi Kepabeanan di 2 Wilayah Ini
- Peran Mandiri Agen Diperkuat untuk Memperluas Inklusi Keuangan
- Impor-Ekspor Indonesia-Israel Masih Ada, Banyak Pihak Meragukan Boikot Produk
- Triwulan I 2024: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Penduduk Bekerja juga Naik
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia