Bank BTN Dapat Tambahan Kuota FLPP Sebanyak 1.240 Unit

Bank BTN Dapat Tambahan Kuota FLPP Sebanyak 1.240 Unit
Bank BTN. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) memutuskan untuk memberikan tambahan kuota dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada Bank BTN sebanyak 1.240 unit.

Tambahan alokasi FLPP akan digunakan BTN untuk mendukung pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khususnya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR.  

“Kami mengapresiasi keputusan PPDPP atas penambahan kuota yang diberikan kepada BTN. BTN akan berusaha maksimal menyalurkan KPR FLPP atau KPR Sejahtera sesuai target dan sasaran yang dipatok Kementerian PUPR. Sekaligus ini akan kami manfaatkan untuk mendukung upaya Pemulihan Ekonomi  Nasional di era new normal,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury, Kamis (25/6)

Penambahan kuota FLPP tersebut diberikan PPDPP setelah mengevaluasia  Bank Pelaksana FLPP yang sebelumnya ditunjuk dan hasil lolos uji pencairan. Bank BTN telah lolos dengan hasil penyaluran di atas target yang dipatok PPDPP. 

Adapun per 31 Mei 2020, perseroan  sukses merealisaskan KPR FLPP untuk membiayai 46.798 unit atau setara dengan Rp4,7 triliun.

Pahala optimistis, Bank yang telah berpengalaman hampir 45 tahun menyalurkan KPR tersebut akan dapat mencapai target penyaluran KPR Subsidi tahun ini, baik melalui KPR FLPP maupun dengan skema Subsidi Selisih Bunga maupun Subsidi Bantuan Uang Muka atau SBUM.

“Pandemi covid memang sangat berpengaruh pada demand masyarakat untuk membeli rumah, namun minat tersebut tidak menyurutkan masyarakat untuk memiliki rumah subsidi. Harga jual rumah yang terus naik setiap tahunnya menjadikan salah satu pertimbangan masyarakat khususnya MBR untuk segera memiliki rumah. Disamping itu fasilitas SBUM yang diberikan kepada MBR menjadi stimulus dalam pergerakan kebutuhan rumah pada saat ini,” kata Pahala.

Kinerja KPR Subsidi dari Bank BTN masih tumbuh positif sampai saat ini. Berdasarkan catatan, posisi penyaluran KPR Subsidi baik konvensional maupun syariah per Mei 2020 tumbuh 5,95% menjadi sebesar Rp102,94 triliun dibandingkan posisi per Mei 2019 yang mencapai Rp95,434 triliun. 

Tambahan alokasi FLPP akan digunakan BTN untuk mendukung pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khususnya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News