Bank DKI dan Hebitren Bersinergi Berdayakan Ekonomi di Lingkungan Pesantren

Bank DKI dan Hebitren Bersinergi Berdayakan Ekonomi di Lingkungan Pesantren
Penandatanganan nota kesepahaman antara Bank DKI bersama Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN), Minggu (22/10). Foto: dokumentasi Bank DKI

jpnn.com, JAKARTA - Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah bersama Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) mewujudkan pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren.

Acara tersebut sekaligus merupakan bagian dari peringatan Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober 2023 dengan tema 'Jihad Santri, Jayakan Negeri'.

Direktur Teknologi dan Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono mengatakan, kolaborasi itu merupakan upaya Bank DKI dalam melakukan optimalisasi layanan perbankan syariah dengan membangun kerja sama  antar lembaga.

"Kami menyambut baik kolaborasi positif bersama Hebitren Provinsi DKI Jakarta ini, sebagai bagian pemberdayaan ekonomi dengan memanfaatkan keaktifan unit usaha pesantren, maupun pelaku usaha yang aktif di dalamnya," ujar Amirul dalam keterangannya, Kamis (26/10).

Adapun, ruang lingkup kerjasama antara Bank DKI dengan Hebitren meliputi pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan syariah.

Bank DKI akan menyediakan berbagai akses produk perbankan mulai dari produk dana pihak ketiga, pembiayaan, keagenan, maupun berbagai layanan digital berbasis syariah kepada ekosistem yang berada di bawah naungan Hebitren.

Melalui skema kemitraan, kolaborasi ini juga memiliki ruang lingkup pengembangan Lembaga keuangan syariah berbasis koperasi Pondok Pesantren, pengembangan inkubator bisnis bagi santri, kemitraan program Bank Wakaf Mikro (BWM), serta kerja sama usaha lainnya yang saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Hebitren sendiri merupakan wadah penguatan kemandirian pesantren yang ditujukan untuk mendorong akselerasi penguatan ekonomi dari unit usaha yang ada di pondok pesantren.

Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah bersama Hebitren mewujudkan pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News