Bank Dunia Puji Indonesia Terkait Produksi Beras Nasional

Untuk produksi minyak nabati juga katanya prospeknya bagus. Tetap menguntungkan menyusul penurunan tajam produksi periode 2015-16 disebabkan El Niño.
Konsumsi pasar global untuk minyak nabati paling banyak termasuk kelapa sawit, kedelai, dan minyak lobak.
“Diperkirakan produksinya mencapai 192 mmt lebih besar 5 persen dari musim lalu dan kumulatif 10 persen di atas 2015-16,” paparnya.
“Lebih dari separuh Pertumbuhan produksi diperkirakan berasal dari minyak sawit, yang diproduksi Indonesia dan Malaysia. Minyak Kedelai, di mana, Argentina, Brazil, dan Amerika Serikat termasuk di antara produsen utama,” tambahnya.
Meski mengalami pelemahan marjinal di musim ini, stok Gandum tetap mencukupi kebutuhan konsumen meskipun sebagian besar negara sudah mengurangi luas tanam terkait musim kemarau yang ekstrim.
Afrika ;
Sementara itu, kasus kekeringan di Afrika Timur adalah yang terburuk dalam kurun waktu 60 tahun terakhir, menyebabkan kegagalan panen para petani di Ethiopia, Kenya dan Somalia, bahkan mengakibatkan ancaman kelaparan yang sangat parah.
Kondisi itu diperparah lagi oleh konflik perang saudara super brutal di Nigeria, Sudan Selatan dan Yaman mendorong jutaan orang pergi mencari makanan secara darurat.
Kondisi pasokan beras Indeks Harga Pertanian menurut Bank Dunia tidak berubah pada 2017 dari tahun sebelumnya
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global