Bank Sampoerna Fokus Garap UKM

Bank Sampoerna Fokus Garap UKM
Bank Sampoerna Fokus Garap UKM
Dengan menjadikan Surabaya sebagai titik ekspansi channeling dan kreditur UMKM, Indra berharap bahwa penetrasi bank dengan aset Rp 1,3 triliun tersebut makin mudah di Jatim. Apalagi saat ini 32, 8 persen dari total kredit yang disalurkan bank umum di Jatim dipergunakan untuk sektor UMKM. 

Bank yang merupakan hasil akuisisi Bank Dipo Internasional oleh PT Sampoerna Investama milik keluarga Sampoerna dilauching pada Maret 2012. Mereka memiliki ambisi untuk menjadi bank nasional yang mengkhususkan diri pembiayaan UMKM dengan skema channeling.

Mereka menargetkan memiliki 200 mitra channeling dari posisi saat ini yang baru 140 mitra koperasi dan BPR. Untuk memperkuat jaringan itu, maka pada tahun ini perusahan lakukan konsolidasi internal dan menyiapkan sistem. Serta membuka dua cabang baru di Palembang dan Surabaya. "Setelah siap, tahun depan kami akan agresif buka cabang dan terus tambah channeling," sebut dia. 

   

Dengan skema channeling, mereka bisa menyalurkan pinjaman mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 500 juta per nasabah. Tak hanya memberikan pinjaman finansial, Bank Sahabat Sampoerna dan mitra channeling juga membantu melakukan pendampingan dan pelatihan pada nasabah UMKM agar usahanya terus hidup.

SURABAYA - Kalangan perbankan makin agresif menggarap sektor UMKM di Jatim. Bank Sahabat Sampoerna yang fokus pada pembiayaan UMKM merambah pasar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News