Bantah Pangkas Anggaran Rehab Sekolah, Pemprov DKI: Gubernur Anies Prioritaskan Pendidikan

Bantah Pangkas Anggaran Rehab Sekolah, Pemprov DKI: Gubernur Anies Prioritaskan Pendidikan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto : Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta/ Antara/HO

Malah, kata Syaefuloh, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan peningkatan anggaran rehabilitasi total gedung sekolah secara signifikan, terutama pada 2017 sampai 2020, dengan rincian: Rp 1.531.640.996.392 (2017), Rp 1.816.262.558.938 (2018), Rp 2.021.088.798.113 (2019) dan Rp 3.508.011.322.319 (2020).

"Sektor pendidikan merupakan sektor utama yang menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta dan salah satunya dibuktikan dengan komitmen untuk peningkatan anggaran pendidikan dalam dua tahun terakhir," katanya.

Jika dibandingkan dengan total usulan anggaran, maka anggaran sektor pendidikan 2020 mencapai 24,10 persen dari total anggaran. Artinya, kewajiban alokasi 20 persen anggaran pendidikan dari total APBD sesuai Undang-Undang Pendidikan telah terpenuhi, ucapnya.

Pemprov DKI Jakarta, tambah dia, tidak hanya berkonsentrasi melakukan peningkatan jumlah gedung sekolah yang direhab, tetapi juga melakukan peningkatan kualitas rehabilitasi di antaranya dengan menciptakan sekolah ramah anak, ramah difabel, rencana pemasangan solar panel dan pemasangan rumput sintetis untuk sarana olahraga siswa.

Jika memperhatikan RPJMD 2017-2022, ditargetkan jumlah sekolah yang akan direhab seluruhnya sebanyak 532 sekolah. Dari jumlah tersebut, sampai dengan 2019 telah diselesaikan sebanyak 346 sekolah. Sisanya, 86 sekolah diusulkan pada 2020 dan sisanya sebanyak 100 sekolah akan diselesaikan hingga 2022. (ant/dil/jpnn)

Pemprov DKI membantah bahwa pemangkasan anggaran untuk rehabilitasi gedung sekolah pada 2020 karena dialihkan untuk keperluan pembiayaan balap mobil listrik Formula E


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News