Bantah Saksi Kubu Ahok-Djarot dapat Honor Rp 700 Ribu

Bantah Saksi Kubu Ahok-Djarot dapat Honor Rp 700 Ribu
Ahok-Djarot. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 berlangsung pada 15 Februari.

Persiapan telah dilakukan tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, salah satunya adalah saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Kabar beredar, saksi dari pasangan Ahok-Djarot mendapatkan honor hingga Rp 700 ribu. Ada juga yang menyebut Rp 500 ribu.

“Tadi saya tanya teman saya yang jadi saksi Ahok, katanya mendapat honor Rp 700 ribu. Kaget saya,” ujar seorang warga di Kalideres, Jakarta Barat, kepada JPNN.com.

“Kalau di Lenteng Agung (Jakarta Selatan, red), saksi Ahok mendapat honor Rp 250 ribu,” kata seorang warga Lenteng Agung, secara terpisah.

Sekretaris tim pemenangan Basuki-Djarot, Ace Hasan Syadzily membantah kabar tersebut. Dia memastikan para saksi di TPS tidak mendapatkan honor.

“Tidak ada honor untuk saksi-saksi tim Ahok-Djarot,” kata Ace ketika dikonfirmasi, Selasa (14/2).

Ace menyatakan, partai pendukung Basuki-Djarot, yakni PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, dan Hanura, turut menyiapkan saksi di TPS. Ada 13.023 TPS dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 berlangsung pada 15 Februari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News