Bantah Semua Tuduhan, SMA SPI Ancam Tuntut Media

Bantah Semua Tuduhan, SMA SPI Ancam Tuntut Media
Ilustrasi Palu Hakim. Foto : Ricardo/JPNN.com

"Artinya, jika terjadi pelanggaran hukum sudah pasti akan menjadi temuan dan ditindaklanjuti dinas pendidikan," kata Recky. 

Bahkan, tambah Recky, SPI juga memiliki sistem pengawasan internal yang sangat ketat. Sehingga, semua siswa-siswi dengan segala aktivitasnya terpantau.

Terkait tuduhan eksploitasi ekonomi, Recky mengatakan setiap siswa tanpa dipungut biaya bersekolah. Mereka justru mendapatkan keterampilan teknis. 

Setiap lulusan memiliki dua kompetensi berupa pembelajaran regular dan kompetensi keterampilan bersertifikat. Pihak SPI juga memperhatikan kesehatan murid-muridnya. 

"Dengan membiayai biaya berobat secara penuh dan maksimal, bahkan juga ketika terdapat murid yang mengalami sakit tumor ganas pada otak," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SPI Risna Amalia mengatakan pembelajaran di sekolahnya sebagai tempat belajar yang baik, aman, nyaman dan berkualitas bagi para murid-muridnya.

"Hal itu terlihat dari kepercayaan pemerintah Kamboja dengan mengirimkan sembilan orang warganya untuk menjadi siswi dan bersekolah di SP," ungkap dia.

Di sisi lain, tambah Risna, SPI juga akan menerapkan sanksi yang tegas terhadap adanya pelanggaran yang dilakukan oleh murid-muridnya yaitu dikeluarkan dari sekolah untuk dikembalikan kepada orang tua/walinya.

Secara resmi SMA SPI memberikan keterangan bahwa pihaknya membantah dengan keras semua tuduhan yang dilaporkan ke Polda Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News