Banteng Vs Celeng

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Banteng Vs Celeng
Ilustrasi PDIP. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Sapi liar disebut banteng, babi liar dinamakan celeng.

Sapi yang dipelihara dan diternakkan lebih jinak, sementara banteng lebih bebas dan trengginas karena hidup di alam bebas.

Babi yang dipelihara dan diternakkan biasanya disembelih untuk konsumsi manusia, dan celeng yang hidup di alam bebas harus diburu dan dikejar untuk bisa ditangkap karena lebih gesit dan kencang.

Pendukung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan identik dengan sebutan banteng. Atribusi ini dianggap lebih gagah dan berkonotasi perlawanan, karena banteng adalah hewan bebas yang tidak mudah ditundukkan dan dijinakkan.

Gambar banteng identik dengan PDIP. Banteng sudah menjadi identitas dan trade mark partai itu.

Setiap kali orang melihat gambar banteng asosiasinya langsung menyambung dengan PDIP. Itu kalau mereka berbicara mengenai politik.

Namun, kalau berbicara mengenai minuman suplemen, gambar banteng identik dengan produk minuman suplemen, yang biasanya diminum konsumen kalangan menengah ke bawah.

Sebutan banteng disandang dengan gagah dan bangga oleh kader PDIP. Meski konotasinya liar dan suka 'serudak seruduk', tetapi banteng dianggap sebagai simbol perlawanan.

Di kalangan para pendukung banteng, ada sebutan celeng untuk mengambarkan kader yang membelot.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News