Banyak Bencana, Pasar Furnitur Lesu
Rabu, 07 Oktober 2009 – 17:25 WIB
JAKARTA—Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menargetkan, nilai transaksi furnitur dan kerajinan pada saat pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2009 mampu mencapai USD 50 juta. Namun, angka tersebut ternyata lebih rendah dibandingkan realisasi TEI 2008 yang mencapai USD 70 juta. Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Asmindo Sae Tenangga Karim mengatakan, hal itu akibat krisis ekonomi global yang menggerus pasar ekspor. “Bahkan, menurut penyelenggara, hall A baru terjual 70 persen. Asmindo sendiri sudah aktif mendatangi negara-negara pembeli dan mempromosikan mebel dan TEI. Asmindo memfasilitasi pembeli yang datang ke TEI nanti,” ujar dia.
“Jika dalam pelaksanaan trade expo tersebut kita mampu mencapai USD 50 juta saja sudah harus bersyukur. Saat ini kita realistis saja, ekonomi dunia khususnya di Indonesia belum pulih, ditambah bencana alam yang menimpa daerah-daerah di Indonesia. Padahal, TEI tidak hanya furnitur dan kerajinan tapi juga mix product yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia,” tutur Sae Tanangga ketika ditemui di Mega Glodok Kemayoran (MGK), Jakarta, Rabu (7/10).
Baca Juga:
Akibat lesunya pasar, lanjut Sae, anggota Asmindo yang ikut serta dalam TEI 2009 juga menurun, yakni dari biasanya 250 perusahaan menjadi hanya 200 perusahaan yang berpartisipasi. Sehingga luas booth yang dimanfaatkan Asmindo juga berkurang menjadi 4.000-4.500 meter persegi (m2), di mana sebelumnya luas booth Asmindo sebesar 7 ribu m2.
Baca Juga:
JAKARTA—Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menargetkan, nilai transaksi furnitur dan kerajinan pada saat pelaksanaan
BERITA TERKAIT
- Alcon Hadirkan PRECISION1, Lensa Kontak Dengan Kenyamanan Hingga 16 Jam
- Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Beberkan Upaya Pemerataan Energi di Indonesia
- Trafik Data Indosat Ooredoo Hutchison Melonjak Hingga 17% Sepanjang Idulfitri
- Ini Satu-Satunya Popok Celana All in 1 Skin Care, Mengandung Coconut Oil & Mampu Cegah Ruam 12 Jam
- Menko Airlangga Ungkap Kebijakan Anti-Deforestasi Ditolak Kelompok Bipartisan AS
- Starventure Hadir di Indonesia, Buka Jalan Bagi Bisnis & Startup Tahap Awal