Banyak BUMN yang Sukses jadi Perusahaan Terbuka

Banyak BUMN yang Sukses jadi Perusahaan Terbuka
Gedung Kementerian BUMN. Foto: Ricardo/JPNN

Seperti itulah yang terjadi dengan BRI, BNI, Bank Mandiri, Antam, Bukit Asam, dan lain-lain.

“Kinerja emiten-emiten perbankan tersebut sangat baik. Dari Laporan Keuangan kan kelihatan.  Sedangkan yang tambang, juga bagus. Bisa jadi karena harga internasional memang sedang bagus,” kata dia.

Menurut Irwan, salah satu faktor yang berperan meningkatkan kinerja emiten, adalah prinsip transparansi.  Dengan keterbukaan, perusahaan lebih terkontrol.

“Kalau belum go public, tidak ketahuan, apakah ada penyimpangan atau tidak. Tetapi kalau sudah go public, akan terpantau sehingga lebih profesional. Itu yang membuat kinerja meningkat dan mudah-mudahan lebih efisien,” kata dia.

Mengenai kepemilikan saham, Irwan juga mengatakan tidak berubah. Tidak akan beralih ke pihak swasta ataua asing. Terlebih, jika jumlah saham yang dilepas relatif kecil, misal sekitar 20-30 persen. Dengan kondisi ini, tidak mengubah  juga garis kebijakan perusahaan induk.

“Mayoritas masih BUMN, Pemerintah. Untuk investor, istilahnya hanya kebagian rezeki saja,” jelasnya.

Bahkan, lanjut Irwan, para karyawan juga bisa memiliki saham emiten tempat mereka bekerja. Misal lewat koperasi karyawan dan sebagainya.

“Bisa saja mereka mengajukan ke direksi,” kata Irwan.

Banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sukses menjadi perusahaan terbuka. Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News